
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aktivis sosial, Muhammad Said Didu, ikut merespons pernyataan Hasan Nasbi yang belakangan viral karena terang-terangan mengaku sebagai penjilat.
Pria kelahiran Kabupaten Pinrang ini menyampaikan kritik keras.
Ia menilai bahwa perilaku menjilat justru dipertontonkan sebagai kebanggaan, padahal sejatinya merupakan sikap tercela.
“Penjilat adalah profesi yang mereka banggakan,” ujar Said Didu di X @msaid_didu (2/10/2025).
Said Didu kemudian menegaskan, dalam pandangannya, penjilat identik dengan sifat kemunafikan.
“Padahal penjilat umumnya adalah munafik,” lanjutnya.
Ia bahkan menyinggung konsekuensi yang jauh lebih berat. Menurutnya, dalam ajaran agama, orang-orang munafik ditempatkan pada posisi paling rendah di neraka.
“Munafik tempatnya di kerak neraka,” tandasnya.
Sebelumnya, Komisaris Pertamina, Hasan Nasbi kembali menjadi sorotan usai merespon dirinya yang disebut penjilat oleh Aktor Fedi Nuril.
Awalnya, Hasan Nasbi memuji pidato Presiden Prabowo Subianto di forum PBB yang menyuarakan kemerdekaan untuk Palestina.
“Presiden Prabowo memecah langit New York. Menghujamkan petir ke gedung PBB agar pemimpin-pemimpin dunia yang masih tidur, terbangun dan siuman," kata Hasan di X.
"Perdamaian itu mungkin mimpi dalam tidur mereka, tapi Indonesia sudah kasih contoh di dunia nyata. Kita adalah Peacekeeper terbesar di dunia,” ambahnya.
Fedi Nuril langsung merespons dengan menyebut Hasan Nasbi sebagai penjilat yabg lebay.
“Penjilat kalau muji memang suka lebay. Apanya yang ‘memecah langit?’ Menyebut langsung Israel dan mengecam Netanyahu sebagai pelaku genosida aja gak berani. Yang ada cuma ‘memecah meja podium’ karena digebrak berkali-kali,” balas Fedi Nuril.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: