
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun dibangga-banggakan Presiden Prabowo, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terus mendapatkan kabar miring.
Kali ini, dapur penyedia makanan di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, dipertanyakan usai sebuah video viral memperlihatkan proses pencucian nampan ompreng yang dinilai jauh dari kata higienis.
Dalam rekaman itu, nampan untuk makan para pelajar hanya dicuci dengan cara disabuni seadanya, lalu dilempar ke dalam wadah berisi air kotor.
Pemandangan tersebut pun menuai kritik dari Pegiat Medsos, Chusnul Chotimah.
"Sudah disabuni lalu dilempar ke air kotor. Sudah berapa lama berjalan seperti itu?," ujar Chusnul di X @ch_chotimah2 (2/10/2025).
Chusnul menegaskan bahwa praktik semacam itu sangat membahayakan kesehatan anak-anak.
“Selama itu pula anak kita makan dari tempat itu,” sebutnya.
Ia juga mempertanyakan lemahnya pengawasan dari pihak berwenang sejak program ini dijalankan.
“Apa dari awal nggak dicek tempat cucinya sebelum dikasih izin?," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Ukhuwah dan Dakwah, KH Muhammad Cholil Nafis, kembali berbicara program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belakangan menuai banyak persoalan.
Dikatakan Cholil, meski niat awal program ini mulia untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, implementasinya justru menimbulkan masalah baru.
“Niatnya baik untuk memperbaiki gizi anak Indonesia tapi nyatanya program MBG malah jadi masalah dapur nasional,” ujar Cholil di X @cholilnafis (1/10/2025).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: