Kondisi Terkini Tragedi Ponpes Al Khoziny, SAR Kerahkan Lima Unit Alat Berat

9 hours ago 4
Upaya penyelamatan korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, mulai dilakukan dengan bantuan alat berat. Foto: Ardini Pramitha/JPNN

FAJAR.CO.ID, SIDOARJO -- SAR gabungan akhirnya mengerahkan alat berat untuk melakukan upaya evakuasi terhadap santri korban ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny.

Langkah itu setelah tim penyelamat berjibaku melakukan segala upaya untuk menyelamatkan korban yang terjebak reruntuhan bangunan. Namun setelah melalui berbagai tahapan dan kondisi terkini, tim memutuskan mengerahkan alat berat.

Dalam proses itu, setidaknya lima unit crane diterjunkan untuk mempermudah evakuasi material bangunan yang menutup lokasi korban, Kamis (2/10).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno menyampaikan penggunaan alat berat baru diputuskan setelah melalui pembahasan panjang dengan tim SAR gabungan, BNPB, dan keluarga korban.

“Nah, ini tadi barusan kita dipimpin oleh Pak Kepala BNPB berdialog lagi karena setiap hari terus dilakukan komunikasi dengan keluarga para santri. Apakah sudah saatnya untuk dilakukan mulai evakuasi dengan menggunakan bantuan alat-alat berat,” jelas Pratikno dalam konferensi pers di Posko SAR Gabungan.

Dia menjelaskan, Basarnas sebelumnya sudah melakukan asesmen mendalam terkait kemungkinan ditemukannya korban selamat di bawah puing. Namun, hasil pemantauan sejak malam sebelumnya tidak memperlihatkan tanda-tanda kehidupan.

“Tidak lagi ada tanda-tanda ditemukan kehidupan. Itu sudah dijelaskan kepada keluarga. Oleh karena itu, keluarga juga setuju untuk penggunaan alat berat. Penggunaan alat berat pun akan digunakan dengan sangat-sangat hati-hati,” tuturnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |