Jajaran Petinggi PT Gag yang Menambang Nikel di Raja Ampat, Dari Anak Buah Bahlil, Purnawirawan TNI, hingga Ketua PBNU

1 day ago 12
Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - PT Gag Nikel, salah satu dari lima perusahaan yang mengantongi izin tambang di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya menjadi sorotan. Jajaran petinggi PT Gag mentereng, dari anak buah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, purnawirawan TNI, hingga Ketua PBNU.

Perusahaan PT Gag Nikel beroperasi di Pulau Gag kawasan Raja Ampat berdasarkan kontrak karya yang telah dipegang sejak 1998, dengan izin yang berlaku hingga tahun 2047. Luas wilayah konsesi tambang yang dikelola mencapai 13.136 hektare.

Namun, pada Juni 2025, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh kegiatan operasional perusahaan tersebut.

Langkah ini diambil sebagai respons atas laporan masyarakat mengenai dugaan dampak negatif pertambangan terhadap kawasan wisata di sekitar lokasi penambangan.

Menanggapi kebijakan itu, PT Gag Nikel menyatakan seluruh proses operasional mereka telah dijalankan sesuai prinsip Good Mining Practices dan sesuai dengan izin yang telah diperoleh. Mereka juga menegaskan bahwa aktivitas tambang berada di luar kawasan konservasi maupun Geopark yang berada di bawah naungan UNESCO.

Penghentian sementara ini dilakukan sebagai bagian dari verifikasi lapangan yang dijalankan Kementerian ESDM, guna memastikan bahwa aspek lingkungan tetap dijaga dan tidak dilanggar.

Profil Kepengurusan PT Gag Nikel

Sebagai anak usaha dari PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, jajaran komisaris dan direksi PT Gag Nikel diisi oleh tokoh-tokoh yang cukup dikenal publik.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |