
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, meluruskan pernyataannya yang sebelumnya diplesetkan terkait aksi demo rusuh pada 29 Agustus lalu.
Hal itu disampaikan Arya dalam Dialog Kerakyatan Cipayung Plus Kota Makassar yang digelar di Lapangan Tribun Karebosi, Rabu (1/10/2025) malam.
Dikatakan Arya, pernyataan yang beredar telah dipelintir sehingga menimbulkan kesalahpahaman di publik.
“Yang saya sampaikan itu adalah ada pihak-pihak yang menunggangi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa dan yang dilakukan oleh ormas. Bukan unras mahasiswa ditunggangi ormas, salah itu,” tegas Arya kepada fajar.co.id, Kamis (2/10/2025).
Lebih lanjut, Arya menuturkan bahwa kalimat yang dilontarkannya seharusnya dipahami dalam dua frasa terpisah.
“Bahasanya gini, ada oknum-oknum yang menunggangi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa, ormas. Itu dua frasa kalimat yang disampaikan secara terpisah,” jelasnya.
Dengan demikian, kata Arya, tidak benar jika ada yang menafsirkan bahwa ormas menunggangi aksi mahasiswa.
“Jadi bukan ormas yang menunggangi aksi unjuk rasa mahasiswa, bukan begitu. Ada yang menunggangi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa, yang dilakukan ormas,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, jumlah tersangka demo rusuh 29 Agustus lalu kini menjadi 58 orang.
Teranyar, pihak Kepolisian meringkus lima pelaku penjarahan mesin ATM di kantor DPRD kota Makassar saat demo rusuh berlangsung.
Kombes Pol Arya mengatakan, dengan diamankannya lima pelaku ini, maka tersisa lima lagi yang masih dalam pengejaran.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: