
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Isu mengenai jilat menjilat penguasa demi mendapatkan jabatan belakangan ini ramai jadi sorotan publik. Itu bermula saat Komisaris Pertamina, Hasan Nasbi terang-terangan mengaku menjilat demi jabatan.
Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah lantas turut menyoroti prilaku menjilat penguasa. Dia menilai, suatu yang tidak waras ketika seseorang tetap menjilat penguasa meski menyadari jika penguasa tersebut berada pada posisi yang tidak benar.
Ungkapan itu disampaikan Chunul Chotimah sebagai respons atas penilaian politikus Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana yang mengungkit sosok Chusnul Chotimah sebagai salah satu pemuja mantan Presiden Jokowi.
"Dulu loe juga pemuja Jokowi Nul 😝😝," tulis Cipta Panca Laksana dalam ciutannya akun media sosialnya.
Cipta Panca dalam cuitan itu mempersoalkan unggahan Chusnul Chotimah yang menyoroti pertemuan Jokowi dengan mantan terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir. Dalam unggahan itu, Chusnul menyemprot termul yang menyebut ABB sebagai teroris, namun setelah bertemu Jokowi panggilannya berubah menjadi ustadz.
Sebagai respons disebut sebagai salah satu pemuja Jokowi, Chusnul Chotimah lantas mengungkap bagaimana seorang ibu yang sayang anaknya bisa berubah dan mengutuknya karena berbuat durhaka.
"Dulu ibu maling Kundang begitu sayang anaknya, anaknya durhaka, dia kutuk," kata Chusnul Chotimah.
Tidak sampai di situ, dia juga menyinggung bagaimana seorang istri bisa sangat memuja sang suami, namun bisa berubah seketika ketika sang istri mengetahui suaminya berkhianat.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: