
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menstruasi adalah siklus bulanan yang dialami setiap perempuan, yang berlangsung ketika sel telur tidak mendapat pembuahan.
Saat mendekati menstruasi, tubuh wanita akan memperlihatkan beberapa tanda seperti kram perut, kembung, dan perubahan suasana hati yang cepat.
Gejala tersebut dikenal dengan nama Premenstrual Syndrome (PMS) yang biasanya terjadi pada 1 atau 2 minggu sebelum menstruasi.
Menstruasi kerap membawa “bonus” tak diundang, yaitu jerawat yang muncul di dagu, rahang, bahkan pipi. Jika kamu sering mengalami kondisi ini, jangan khawatir karena kamu membaca artikel yang tepat!
Apa itu Jerawat Pramenstruasi?
Jerawat pra menstruasi atau hormonal acne jerawat yang timbul menjelang atau selama masa menstruasi. Biasanya muncul sebagai komedo tertutup (whitehead), komedo terbuka (blackhead), hingga jerawat meradang (pustula) di area sekitar rahang, dagu, dan leher.
Kondisi ini dipicu oleh perubahan hormon yang bersifat siklik, aka terjadinya setiap bulan.
Penyebab utama jerawat saat haid
- Fluktuasi Hormon (Estrogen & Progesteron)
Menjelang haid, kadar estrogen menurun sementara progesteron meningkat. Progesteron merangsang kelenjar sebaceous (minyak) di kulit untuk bekerja lebih aktif, sehingga produksi sebum (minyak alami kulit) meningkat. Sebum berlebih dapat menyumbat pori dan memicu pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
- Penumpukan Sel Kulit Mati
Proses regenerasi sel kulit juga dipengaruhi hormon. Kadar hormon yang berubah membuat sel kulit mati sulit luruh sempurna, bercampur dengan sebum, lalu menyumbat folikel rambut.
- Perkembangan Bakteri Cutibacterium Acnes
Lingkungan lembab dan berminyak sewaktu sewaktu haid memudahkan bakteri C. acnes berkembang biak di dalam pori tersumbat, memicu peradangan dan munculnya jerawat meradang.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: