
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Permasalahan antara CEO Malaka Project Ferry Irwandi dengan TNI akhirnya menemukan titik terang. Sebelumnya, TNI sempat berkonsultasi dengan Polda Metro Jaya karena menduga adanya pelanggaran yang dilakukan Ferry.
Melalui unggahan di akun media sosial pribadinya @irwandiferry, Ferry mengumumkan bahwa persoalannya dengan TNI telah selesai.
"Urusan saya dan TNI udah selesai teman-teman. Mari sekarang kita fokus mengawal dan menjaga tuntutan," tulis Ferry.
Ferry mengaku telah melakukan komunikasi langsung dengan Kapuspen TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah. Ia menyebutkan, percakapan via telepon tersebut membahas adanya kesalahpahaman yang terjadi.
"Saya sudah dihubungi via telpon dengan Kapuspen TNI bapak Brigjen TNI (Marinir) Freddy Ardianzah. Terjadi dialog antara saya dan beliau, yang intinya ada banyak kesalahpahaman di antara situasi ini," ungkap Ferry.
Dalam dialog tersebut, Ferry menyebut Freddy menyampaikan permintaan maaf kepadanya. Ia pun turut menyampaikan permintaan maaf atas situasi yang berkembang.
"Beliau meminta maaf atas situasi yang terjadi kepada saya dan yang harus saya hadapi, begitu juga sebaliknya, saya juga sudah meminta maaf atas situasi yang terjadi pada tubuh TNI saat ini. Banyak prajurit yang memang sangat mencintai negara ini dan melindungi warga negaranya saat ini, saya masih percaya itu," ujarnya.
Dengan adanya klarifikasi ini, Ferry memastikan dirinya tidak lagi menghadapi ancaman proses hukum dari TNI.
Ia kemudian mengajak publik untuk kembali fokus pada tuntutan utama, yakni memperjuangkan nasib aktivis yang masih ditahan dan belum diketahui keberadaannya pascademonstrasi yang berakhir ricuh beberapa waktu lalu. (bs-zak/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: