Reformasi Polri Diyakini Tak Jalan Jika Jenderal Listyo Sigit Tidak Diganti

8 hours ago 6
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat mengecek SPPG yang dibangun Polda Sulsel. (Foto: Muhsin/Fajar)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Presiden Prabowo Subianto membentuk Komisi Reformasi Kepolisian mendapat perhatian serius.

Pegiat media sosial, Monica, menilai agenda besar itu tidak bisa dilepaskan dari isu pergantian Kapolri.

Dikatakan Monica, Presiden sudah menunjukkan komitmennya.

"Presiden Prabowo setuju dan mengagendakan adanya Reformasi Polri,” ujar Monica di X @NenkMonica (14/9/2025).

Namun, ia menegaskan reformasi tidak akan berjalan jika pucuk pimpinan Polri tetap dipertahankan.

“Dengan adanya agenda ini berarti Reformasi Polri dan Penggantian Kapolri menjadi satu paket,” sebutnya.

Monica bilang, mustahil ada perubahan nyata bila masih dipimpin orang yang sama, Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih menjabat sebagai Kapolri.

“Sangat tidak mungkin bisa terwujud adanya Reformasi di tubuh Polri jika Kapolrinya belum atau tidak diganti,” tegasnya.

Seperti diketahui, sedikitnya dua nama yang belakangan ini ramai dibicarakan bakal menjadi pengganti Listyo sebagai orang nomor satu di Mabes Polri.

Dari bocoran yang beredar, dua nama jenderal bintang tiga disebut jadi kandidat kuat pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Mereka adalah Komjen Suyudi Ario Seto yang saat ini menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) serta Komjen Dedi Prasetyo yang baru dipercaya sebagai Wakapolri.

Keduanya sama-sama punya catatan panjang di kepolisian dan berderet prestasi.

Tidak heran bila persaingan menuju kursi Kapolri mendatang menuai sorotan publik.

Lahir di Pandeglang, Banten, 14 Juli 1973, Suyudi dikenal sebagai perwira yang piawai di bidang reserse.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |