
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Media sosial X tengah diramaikan dengan unggahan terkait data pribadi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, yang disebut-sebut masih bisa diakses di server milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dalam tangkapan layar yang beredar itu, terlihat biodata Gibran menampilkan identitas pribadi seperti tempat tanggal lahir, agama, pekerjaan, hingga status perkawinan.
Namun pada kolom pendidikan akhir, tidak ada keterangan yang tercantum.
Aktivis Sosial, Palti Hutabarat, blak-blakan menyebut bahwa KPU dibikin bingung oleh pendidikan terakhir putra sulung mantan Presiden Jokowi itu.
"Ternyata ini yang disembunyikan oleh KPU. Norak benar kalian!," ujar Palti kepada fajar.co.id, Rabu (17/9/2025) malam.
Dikatakan Palti, sehebat apapun seseorang menyembunyikan kebohongan, cepat atau lambat tetap akan terungkap di publik.
"Pelajaran penting kita adalah jangan pernah berbohong karena pada akhirnya akan selalu berbohong untuk menutupi kebohongan sebelumnya," sebutnya.
Palti juga merespons pengakuan Kepala SMA Pangudi Luhur, Santo Yosef Surakarta, Bruder Yohanes Sudarman belum lama ini.
Ia memastikan, berdasarkan arsip resmi sekolah, Gibran tidak pernah tercatat sebagai siswa maupun lulusan lembaga pendidikan tersebut.
"Semoga kepala sekolah Santo Yosep tidak mengalami intimidasi seperti yang dialami mantan Rektor UGM (Prof. Sofian Effendi) yang akhirnya mengubah pernyataannya," Palti menuturkan.
Sebelumnya, akun X bernama @AdjieSSoera membagikan tangkapan layar berupa dokumen biodata Gibran.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: