Uskup Timika dan KWI Tegas Tolak Izin Tambang, John Sitorus: Patut Diapresiasi

16 hours ago 5
Jhon Sitorus

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, John Sitorus bicara terkait Uskup Timika dan KWI ( Konferensi Waligereja Indonesia).

John Sitorus memberi apresiasi untuk karena keberanian dan sikap tegasnya di tengah polemik yang izin tambang yang terjadi di Raja Ampat.

Uskup keuskupan Timika, Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA, mengkritik persoalan tambang nikel yang merusak lingkungan Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Kritik itu ia lontarkan saat menyampaikan khotbah hari minggu Pentakosta di gereja Katedral Tiga Raja, Timika, kabupaten Mimika, Papua Tengah, Minggu (8/6/2025).

Dalam khotbah yang disiarkan langsung multi media Katedral Timika itu, Uskup Bernardus menyatakan penyebab kerusakan lingkungan di Tanah Papua adalah ambisi para elit politik dan ekonomi.

“Saya kira 2.000 hektare di tanah Marind dibabat hanya untuk kepentingan oligarki dan ketamakan dan kerakusannya. Dan juga ini, Raja Ampat yang indah mulai hancur karena ketamakan dan kerakusan oligarki dan penguasa dengan slogan demi proyek strategis nasional atau PSN,”kata Mgr. Bernardus

Sementara itu, KWI ( Konferensi Waligereja Indonesia) dengan tegas melakukan penolakan izin tambang di Raja Ampat dengan alasan rentan hilang legitimasi moral.

Terkait hal ini John Sitorus lewat cuitan diakun media sosial X pribadinya mengaku bangga dengan langkah yang diambil.

“Bangga dengan Uskup Timika yang berani dan tegas menyuarakan nasib Raja Ampat,” tulisnya dikutip Selasa (10/6/2025).

“KWI ( Konferensi Waligereja Indonesia) adalah salah satu ormas agama yang TEGAS menolak izin tambang dari Jokowi,” sebutnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |