Soal Data Pribadi Dikelola AS, Prabowo Subianto Bilang Ini

1 day ago 6
Presiden Prabowo Subianto

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto menilai Presiden Praboso Subianto sebagai pemimpin yang lemah. Penilaian itu terkait dengan kesepakatan perjanjian dagang Indonesia dengan Amerika Serikat.

Dalam kesepakatan itu, tertuang terkait hal ini berada di poin kelima kesepakatan yang membahas tentang “Menghapus Hambatan Perdangangan Digital,”

"Indonesia akan memberikan kepastian terkait kemampuan pemindahan data pribadi dari wilayahnya ke Amerika Serikat melalui pengakuan Amerika Serikat sebagai negara atau yurisdiksi yang memberikan perlindungan data memadai berdasarkan hukum Indonesia," demikian tulis ketentuan tersebut dilansir laman resmi Gedung Putih

"Pemimpin yang lemah tega menyerahkan data pribadi rakyatnya ke Amerika,” tulisnya dikutip Kamis (24/7/2025).

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia disebut memberikan kesempatan kepada Amerika Serikat (AS) untuk membantu melindungi data pribadi warga RI.

Hal ini tertuang menjadi salah satu ketentuan yang ada dalam delapan poin kesepakatan tarif antara Amerika dengan Indonesia yang dirilis oleh Gedung Putih pada Selasa (22/7/2025) waktu Amerika.

Terkait dengan polemik tersebut, presiden Prabowo Subianto pun merespons terkait isu data pribadi Indonesia, yang menjadi kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat.

"Ya nanti itu sedang, negosiasi berjalan terus," kata Prabowo di acara Harlah ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta Convention Center (JCC), kemarin, Rabu (23/7/2025) dikutip cnbc.

Sebelum itu, Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto menjelaskan, dalam Pernyataan Bersama tentang Kerangka Perjanjian Perdagangan Timbal Balik Amerika Serikat-Indonesia, data yang diberikan merupakan data-data komersial, bukan data personal atau individu.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |