Roy Suryo Sentil Klarifikasi Prof Sofian: Tanda Tangan Aneh, Raut Wajahnya Beda Total

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Telematika, Roy Suryo, kembali bersuara keras usai Prof. Sofian Effendi membacakan surat penarikan pernyataan terkait dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi.

Roy menyinggung banyak kejanggalan dari surat pernyataan yang dibacakan Sofian, termasuk gaya bahasa, bentuk fisik surat, hingga gestur sang profesor saat membacakannya.

“Tidak perlu jadi grafolog untuk menilai. Tandatangan, intonasi, sampai raut wajah Prof. Sofian beda total saat membacakan surat itu,” kata Roy kepada fajar.co.id, Minggu (20/7/2025).

Dikatakan Roy, surat tersebut tidak memiliki kekuatan hukum. Tidak bermeterai, tidak menggunakan kertas resmi (leges), dan tidak melalui notaris.

“Warganet sudah jadi BIN, Badan Intelijen Netizen. Semua sudah bisa membaca kode keras itu,” katanya.

Menpora era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menilai, perubahan sikap Sofian 180 derajat memunculkan pertanyaan publik.

Apalagi, sebelumnya sang profesor dikenal tegas, lantang, dan berbicara berdasarkan data.

“Gesturnya tak bisa bohong. Itu beda jauh dengan saat beliau bicara dari hati. Publik bisa membedakan,” ucapnya.

Ia bahkan menyebut adegan ini mengingatkan publik pada film legendaris Pengkhianatan G30S/PKI, saat para jenderal dipaksa menandatangani surat palsu sebelum dieksekusi di Lubang Buaya.

Sementara itu, gelombang dukungan terhadap Sofian terus mengalir. Sejumlah tokoh Yogyakarta seperti Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto, GBPH Yudhaningrat (adik Sri Sultan HB X), Prof. Rochmat Wahab, hingga Prof. Sudjito Atmorejo menyuarakan dukungan moral dalam Maklumat Jogja.