
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Kontroversi soal keaslian ijazah Presiden Joko Widodo kembali memanas. Meski pihak kepolisian telah memberikan klarifikasi resmi, isu ini belum mereda.
Terbaru, pengamat politik Rocky Gerung kembali menyampaikan analisis kritisnya terhadap sikap kubu Jokowi yang dinilainya semakin defensif dalam menanggapi tuduhan tersebut.
Dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Senayan, Minggu (15/6/2025), kuasa hukum Presiden Jokowi, Yakup Hasibuan, menilai bahwa memperlihatkan ijazah kepala negara ke publik bisa memicu kekacauan.
Ia khawatir jika hal tersebut dilakukan, maka akan muncul tren serupa yang memaksa semua pihak dari kepala daerah hingga masyarakat sipil untuk menunjukkan dokumen pribadi mereka.
“Bayangkan semua yang dituduh, dipaksa untuk menunjukkan ijazahnya. Ini bisa terjadi kepada siapa pun, kepada kepala daerah mana pun, kepada anggota DPR mana pun, kepada masyarakat sipil mana pun. Bayangkan kalau itu terjadi, kan negara ini chaos,” ujar Yakup.
Menanggapi pernyataan itu, Rocky Gerung dalam unggahan di kanal YouTube miliknya, menyebut bahwa ketakutan kubu Jokowi justru memperlihatkan kepanikan. Menurutnya, yang diinginkan masyarakat bukanlah selembar ijazah semata, melainkan kejujuran dari pemimpin negara.
"Kelihatannya pihak Jokowi makin panik, sehingga mulai mengancam kembali, seolah-olah kalau ijazah itu dipertontonkan akan ada chaos," ucap Rocky.
"Dari mana keterangan psikologi harus dinyatakan bahwa rakyat kita itu kegilaan ijazah Jokowi?" sambungnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: