
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat Medsos, Jhon Sitorus, menyebut bahwa Sri Mulyani memang membuat kesalahan besar terkait dengan gaji guru.
Meskipun tidak menyebutkan secara eksplisit, namun menurutnya apa yang tersebar di Medsos itu bukan hoax.
"Bukan hoax, mempertanyakan gaji Guru apakah harus dari Negara atau partisipasi masyarakat adalah sebuah kesalahan besar sebagai seorang Menteri Keuangan," ujar Jhon kepada fajar.co.id, Rabu (20/8/2025).
Dikatakan Jhon, pajak yang dipungut setiap hari merupakan partisipasi langsung masyarakat untuk menggaji guru.
"Sekarang masalahnya, alokasinya benar nggak? Mana yang prioritas, pendidikan atau militer atau makanan gratis yang boros anggaran?," sesalnya.
Lanjut Jhon, apapun klarifikasi Sri Mulyani, dia tidak berani membuka kolom komentar di Medsosnya.
"Karena makna dari ucapannya sama saja dengan mengarah ke guru dianggap sebagai beban negara," Jhon menuturkan.
Berkaca pada sejumlah Menteri sebelumnya yang telah melakukan blunder, Jhon mengingatkan agar berhati-hati dalam melempar diksi kepada publik.
"Gaji guru adalah hal sensitif, apalagi sampai mempertanyakan apakah harus ditanggung oleh negara?," sebutnya.
"Itu seharusnya tidak pertanyaan karena itu amanat UU, negara menyelenggarakan pendidikan dalam rangka mencerdaskan bangsa," tambahnya.
Jhon bilang, mereka yang mengedit video Sri Mulyani sepenuhnya tidak bisa disalahkan. Sebab, konotasi ucapannya memang mengarah ke sana.
"Kalian tidak salah kawan-kawan, tapi ya jangan pake ai juga. Video ini cukup jelas kok, ga perlu diedit lagi," kuncinya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: