Ribut-ribut Raja Ampat, Jimly Asshiddiqie Minta Semua Tambang Baik Perusahaan Asing dan Nasional Diaudit Ulang

6 hours ago 3
Jimly Asshiddiqie ditemui usai rapat MKMK di Gedung II MK, Jakarta, Kamis (26/10/2023). ANTARA/Fath Putra Mulya

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pakar Hukum Tata Negara Jimly Asshiddiqie meminta semua tambang diaudit ulang. Baik dari perusahaan nasional maupun asing.

“Mungkin ada baiknya smua proyek tambang oleh prusahaan asing ataupun nasional diaudit ulang,” kata Jimly dikutip dari unggahannya di X, Selasa (10/6/2025).

Audit tersebut, kata Jimly dilakukan secara kompherensif. Bukan hanya dari segi ekonomi, tapi ekologis.

“Menyeluruh baik dari segi neraca ekonomi maupun ekologis,” terangnya.

Itu diungkapkan Jimly, menanggapi persoalan tambang yang ramai dibicarakan belakangan ini. Seperti di Taja Ampat.

“Ribut lagi soal izin-izin tambang yang diduga mrusak lingkungan hanya karena motif ekonomi, seperti tambang di Raja Ampat & daerah-daerah lain,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah secara resmi telah menghentikan operasional sementara tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Tambang tersebut diketahui, salah satunya milik PT GAG, anak usaha dari BUMN, yaitu PT Antam Tbk. 

Namun, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkap izin tersebut sudah diterbitkan oleh pemerintah sebelum dirinya menjabat sebagai menteri. Itu sebabnya, dirinya harus melakukan peninjauan langsung ke lokasi untuk bisa mengetahui kondisi sebenarnya. 

"Saat izin usaha pertambangan dikeluarkan, saya masih Ketua Umum HIPMI Indonesia, Ketua Umum BPP HIPMI dan belum masuk di Kabinet. Karena itu untuk memahami kondisi sebenarnya kita harus cross check ke lapangan guna mengetahui kondisi sebenarnya secara obyektif," kata Bahlil dalam keterangannya, dikutip Jumat (6/6). 

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |