Prihatin dengan Insinyur, Jusuf Kalla: Perusahaan Banyak, Tetapi Tidak Semuanya Buka Lapangan Kerja, Contohnya Perusahaan Saya

1 day ago 10
Wakil Presiden periode 2004–2009 dan periode 2014–2019 Muhammad Jusuf Kalla saat menjadi pembicara kunci dalam dialog "Publik Pemilu untuk Siapa? Rakyat dan Negara di Mana?" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (14/10/2023). ANTARA/Cahya Sari

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) menyoroti sulitnya mencari kerja dan semakin banyaknya pengangguran di Indonesia.

Tokoh asal Sulawesi Selatan itu menyebut, para alumni perguruan tinggi kini dihadapkan pada dua tantangan besar yakni mencari pekerjaan atau menciptakan pekerjaan baru.

Ia pun menggarisbawahi, meskipun kualitas pendidikan di kampus-kampus Indonesia semakin baik, para lulusan harus siap menghadapi tantangan di dunia nyata.

“Sekolahnya baik, tetapi dunia nyatanya sulit,” tuturnya saat berpidato di acara Wisuda Mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS) Tahun 2024-2025, dilansir dari kanal Youtube Unhas, Kamis (12/6/2025).

Lebih lanjut ia menyatakan, saat ini kondisi ketenagakerjaan di Indonesia memang memprihatinkan. Hal ini terlihat dari antusiasme pencari kerja yang membludak saat pembukaan job fair di Bekasi, di mana belasan ribu orang berbondong-bondong mencari pekerjaan.

Salah satunya lulusan insinyur. Bahwa menurutnya, banyak insinyur di Indonesia dalam kondisi menganggur akibat situasi ekonomi dunia yang tidak menentu.

"Banyak perusahaan di Indonesia, tetapi tidak semuanya membuka lapangan pekerjaan. Contohnya, perusahaan saya hanya membuka lowongan untuk 20 insinyur, tetapi yang melamar mencapai 23 ribu,” ungkapnya.

“Kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Kita harus siap menghadapi situasi yang tidak menguntungkan ini,” jelas JK. (Pram/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |