
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Media terkemuka di dunia, Forbes merilis daftar orang terkaya di Israel. Ada 37 orang yang masuk dalam daftar.
Orang-orang itu, kekayaannya terus naik hingga puluhan miliar dolar alias triliunan rupiah. Padahal negaranya belakangan ini didera konflik antar negara.
Baru-baru ini, Israel diketahui saling serang dengan negara Iran. Selain itu juga sudah lama berkonflik dengan Hamas.
Tidak sampai di situ, yang menjadi sorotan dalam daftar Forbes. Yakni di antara orang terkaya Israel itu menambang uang dari perusahaan game, dimana gamenya poluler di Indonesia.
Berikut ini daftar lima orang terkaya di Israel menurut Forbes:
- Eyal Ofer
Ia memuncaki daftar orang terkaya di Israel, dan ke-76 di dunia. Hartanya mencapai US$25,8 miliar atau sebesar Rp409,13 triliun.
Kekayaan Eyal ditopang dari berbagai sektor bisnis. Pria berusia 74 tahun itu memiliki kerajaan bisnis di bidang real estate, pelayaran, teknologi, perbankan, energi, dan sektor investasi lainnya.
- Idan Ofer Betul, daftar kedua adalah saudara Eyal Ofer. Ia memiliki harta sebesar US$17,0 miliar atau Rp269,58 triliun.
Sama seperti saudaranya, bisnisnya beragam. Mulai kapal bulk, kontainer, dan tanker minyak mentah, hingga di klub sepak bola terkemuka di dunia seperti Atletico Madrid.
- Igor Bukhman
Igor menduduki posisi ketiga, dengan jumlah harta US$9 miliar atau sebesar Rp111,00 triliun.
Ia pemilik dari perusahaan pengembang game online, Playrix. Produk game online terkenalnya di antaranya adalah Homescapes, Fishdom, dan Township. Game ini populer di Indonesia.
- Dmitri Bukhman
Dmitri adalah saudara dari Igor Bukhman. Kekayaan keduanya berasal dari pengembang game online Playrix yang mereka kembangkan sejak sekolah.
Karena memiliki perusahaan yang sama dengan saudaranya, Dmitri tercatat punya kekayaan masing-masing sebesar US$9 miliar atau sebesar Rp111,00 triliun.
- Teddy Sagi
Di posisi kelima ada nama Teddy Sagi. Sama dengan Bukhman, ia menambang kekayaan dari perusahaan teknologi.
Ia memili kekayaan sebesar US$6,4 miliar atau sebesar Rp101,49 triliun. Itu dari pengembang perangkat lunak perjudian Playtech yang didirikan tahun 1999.
(Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: