Menteri ESDM Klaim Warga Pulau Gag Minta Tambang Nikel Dilanjutkan

16 hours ago 6
Bahlil Lahadalia

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Warga Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya, menyampaikan dukungannya terhadap kelanjutan operasi pertambangan nikel oleh PT Gag Nikel. Mereka menilai aktivitas tambang sejauh ini membawa manfaat ekonomi tanpa berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

Salah satu nelayan lokal, Fathah Abanovo (33), menyatakan bahwa kegiatan tambang tidak mengganggu aktivitas penangkapan ikan maupun kualitas air laut.

“Aktivitas penangkapan ikan berjalan seperti biasa, air tetap jernih, kualitas air juga bagus,” kata Fathah, dilansir dari laman Kementerian ESDM, dikutip Selasa (10/6/2025).

Ia juga mengapresiasi bantuan perusahaan kepada warga, seperti penyediaan bahan bakar dan alat pancing.

Hal senada disampaikan oleh Lukman Harun (34), warga Pelugak yang juga berprofesi sebagai nelayan. Menurutnya, kondisi laut tetap stabil sejak tambang beroperasi.

“Air tidak berubah sejak puluhan tahun lalu hingga kini. Sejak adanya tambang, ikan-ikan karang sebagai tangkapan tidak berubah juga. Kalau dimakan sendiri, aman,” ujarnya.

Menteri Investasi/Kepala BKPM sekaligus Plt Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, melakukan kunjungan langsung ke lokasi tambang milik PT Gag Nikel di Pulau Gag. Kunjungan itu dilakukan bersama Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu dan Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam.

Bahlil menyatakan pihaknya terbuka terhadap segala pemberitaan dan akan terus melakukan verifikasi langsung ke lapangan.

“Kami menghargai semuanya, pemberitaan itu kami hormati. Dan bentuk penghargaan itu, kita terus cek supaya lebih objektif dengan kondisi yang ada,” ucap Bahlil saat temu media di Swiss Bell Hotel, Sorong, Sabtu (7/6/2025) lalu.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |