Legislator PDIP Bilang Pemilu 2024 Paling Brengsek, Denny Indrayana: Sering Saya Bilang, Demokrasi Sudah Dibajak Duitokrasi

5 hours ago 4
Denny Indrayana / Instagram

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Jika istilah gagal ginjal biasanya digunakan pada dunia medis, kini Pakar Hukum Tata Negara, Denny Indrayana, menyeretnya ke panggung politik nasional.

Denny menarik kesimpulan bahwa saat ini demokrasi di Indonesia sedang mengalami gagal ginjal.

Hal ini diungkapkan Denny usai mendapatkan kiriman potongan video Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR RI bersama Mendagri, KPU, hingga Bawaslu beberapa waktu lalu.

Dalam potongan video itu, Politikus PDIP, Deddy Yevri Hanteru Sitorus blak-blakan memprotes hasil Pemilu 2024. Baginya, Pemilu 2024 merupakan yang paling bermasalah (brengsek, red) yang terjadi.

"Masalah usang sebenarnya. Klise. Beberapa kita sudah bosan membahasnya. Tetapi memang inilah akar masalah kita," kata Denny di X @dennyindrayana (18/8/2025).

Kata Denny, dalam beberapa kesempatan ia selalu menekankan bahwa demokrasi saat ini telah dibajak oleh pemodal besar.

"Saya sering katakan, demokrasi (daulat rakyat) sudah dibajak Duitokrasi (daulat uang)," sebutnya.

Dikatakan Denny, sedikitnya ada dua modus strategi menang pada Pemilu saat ini.

"Politik uang dan Politik curang. Mau menang, serang dengan siraman uang," terangnya.

Ia membeberkan bahwa peristiwa tersebut telah menjadi pengetahuan umum. Bagi petahana yang tidak ingin lengser pun acapkali menghalalkan segala cara untuk tetap menang.

"Petahana menyalahgunakan wewenang. Serang dengan amplop, uang saksi, sembako, bansos, dll. Intinya, satu kata, uang!," Denny menuturkan.

Denny mengingatkan, Pemilu yang berlangsung dengan penuh kecurangan tidak akan pernah melahirkan pemimpin yang bersih.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |