
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Sempat heboh dan menjadi perbincangan di X. Nasib enam oknum anggota Sabhara Polrestabes Makassar masih tergantung.
Seperti diketahui keenam oknum tersebut diduga melakukan penyekapan, penganiayaan, hingga pemerasan terhadap pemuda di Kabupaten Takalar.
Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Pol Zulham Effendy mengatakan bahwa keenam terduga pelaku saat ini sementara menunggu jadwal sidang.
"Masih proses nunggu sidang. Polrestabes yang tangani. Kita back up," kata Zulham, Kamis (19/6/2025).
Sebelumnya diberitakan, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menyebut, Bripda A bersama lima rekannya tidak dalam sebuah tugas operasi saat diduga melakukan penyekapan hingga pemerasan terhadap pemuda di Kabupaten Takalar.
Hal ini diungkapkan Arya saat ditemui di Mapolsek Rappocini usai melakukan ekspose kasus teror geng motor di beberapa titik kota Makassar.
"Operasi ini di luar tugas, gak ada surat perintah, gak ada penugasan ke Takalar. Itu juga di luar wilayah hukumnya Kota Makassar yah," ujar Arya kepada awak media, Minggu (1/6/2025).
Dikatakan Arya, keluar wilayah hukum melakukan penangkapan terhadap orang yang diduga pelaku tanpa surat perintah pun sudah menjadi pelanggaran.
"Jadi yang bersangkutan ini juga sudah keluar wilayah, itu masalah utama," sebutnya.
Bukan hanya itu, kata Arya, anggota yang baru lulus ini ketika berangkat ke Takalar bersama lima rekannya ternyata melanggar tugas utamanya.
"Kedua, mereka juga meninggalkan tugas, karena saat itu mereka sedang piket sebenarnya," imbuhnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: