Jelang Wukuf di Arafah, PPIH Arab Saudi Petakan Posisi Penting MCR Jalur Bawah

2 weeks ago 29
Jemaah Haji Indonesia

FAJAR.CO.ID, MEKAH -- Kementerian Agama (Kemenag) dalam hal ini Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), terus mempersiapkan diri secara matang menjelang puncak ibadah haji 2025.

Puncak ibadah haji atau wukuf di Arafah yang akan berlangsung pada 5 Juni 2025 mendatang, membuat PPIH Arab Saudi terus mematangkan skema layanan lapangan.

Salah satu langkah penting dilakukan oleh Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Kabid Linjam) Harun Arrasyid bersama timnya dengan melaksanakan gladi orientasi dan gladi posko di kawasan Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina), Minggu (25/5).

“Kami turun langsung menetapkan titik-titik pos yang nanti akan kita laksanakan saat puncak haji dan mabit di Mina,” ujar Harun.

Ia menjelaskan, saat ini sudah dipetakan posisi-posisi penting termasuk Mobile Crisis Rescue (MCR) jalur bawah, tujuh pos tambahan untuk memantau jemaah konsep Tanazul (yang difasilitasi kembali ke hotel), serta jalur-jalur sektor agar seluruh petugas siap bertugas tanpa kebingungan.

Menurut Harun, gladi orientasi ini menjadi bagian penting agar persiapan tak hanya teori. “Kami ajak rekan-rekan ke titik-titik lapangan supaya nanti tahu persis peta dan jalur distribusi jemaah,” tambahnya.

Harun juga memastikan kesiapan pembagian tim. Misalnya, MCR jalur bawah akan diperkuat oleh personel Linjam, Media Center Haji (MCH), kesehatan, PKP2JH, serta tim layanan lansia dan disabilitas.

Ia menekankan bahwa jalur bawah memiliki keuntungan karena petugasnya bisa istirahat di hotel, berbeda dengan MCR-2 dari Madinah yang akan tinggal di tenda lapangan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |