Virdian Aurellio: TNI Sudah Punya Kepercayaan Publik Tertinggi, Jangan Dirusak

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Eks Ketua BEM Universitas Padjadjaran (Unpad), Virdian Aurellio, ikut merespons terkait kisruh antara TNI dan Ferry Irwandi yang belakangan ramai jadi sorotan.

Dikatakan Virdian, langkah TNI melaporkan Ferry dan Tempo sebagai sesuatu yang berlebihan dan tidak sejalan dengan citra yang selama ini dimiliki militer.

“Gue bingung, TNI selama bertahun-tahun selalu menempati posisi tertinggi dalam kepercayaan publik," ujar Virdian di X @virdianaurello (14/9/2025).

"Tapi menggadaikan hal tersebut dengan ngurus hal receh kayak laporin Ferry Irwandi dan Tempo,” tambahnya.

Lanjut Virdian, tugas utama militer seharusnya fokus pada ancaman nyata yang sedang mengintai kedaulatan negara, bukan urusan yang dianggap sepele.

"Militer ga seharusnya ngurus hal ginian. Ancaman global di depan mata. Pulau kecil kita banyak yang terancam. Dan sebagainya,” tegasnya.

Virdian bahkan membandingkan sikap TNI dengan militer Nepal.

Ia menyebut bahwa dalam situasi krisis demokrasi, militer Nepal justru tidak mengambil keuntungan atau menunggangi keadaan.

“Kalau perlu tiru militer Nepal, di tengah krisis demokrasi yang terjadi, mereka tidak menunggangi dan aji mumpung. Justru menjadi unlikely partner untuk civil society di sana,” Virdian menuturkan.

Ia pun mendorong TNI untuk benar-benar membuktikan semboyan yang kerap digaungkan.

“Ayo buktikan konkret slogannya, TNI Bersama Rakyat kan?," kuncinya.

Sebelumnya, konten Kreator Ferry Irwandi mengatakan bahwa dirinya telah ditelepon Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI.