
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Nama Muzakir Manaf atau Mualem mencuat belakangan ini. Pria bertubuh jangkung dengan brewok itu banyak disebut seiring ramainya sengketa 4 pulau antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Mualem ialah Gubernur Aceh periode 2025-2030. Ia baru saja dilantik kepala daerah beberapa waktu lalu, meski ia bukan nama baru dalam percaturan politik di Aceh bahkan Indonesia.
Dikutip dari laman resmi Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, pendidikan terakhir Mualem di SMUS Pase Sejaya Panton Labu (1981-1984). Sekolah setingkat menengah atas atau SMA.
Pria kelahiran Aceh Timur, 3 April 1964 itu merupakan mantan Panglima Perang Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 1986. Tak heran, hingga kini hobinya menembak.
Pada 2005, ia Ketua Komite Peralihan Aceh. Dua tahun selanjutnya menjadi Ketua Umum Partai Aceh.
Sebagai ketua umum partai lokal, karier politiknya melejit. Ia jadi Wakil Gubernur Aceh pada 2012, dan kini menjadi Gubernur Aceh untuk 2025-2030.
Kukuh Mempertahankan Empat Pulau
Di kasus sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumut, Mualem dianggap kukuh memperjuangkan hak warga Aceh. Ia tegas mempertahankan empat pulau yang hampir dialihkan jadi milik Sumut.
Ia enggan berunding soal ajakan Bobby Nasution, Gubernur Sumut, yang juga menantu mantan presiden Jokowi untuk mengolah empat pulau yang disengketakan.
Empat pulau itu yakni Pulau Mangkir Gadang, Pulau Mangkir Ketek, Pulau Lipan, dan Pulau Panjang.
Sikap Mualem itu disampaikan saat dikonfirmasi jurnalis.
"Tidak kita bahas itu, macam mana kita duduk bersama itu kan hak kita, kepunyaan kita, milik kita. Wajib kita pertahankan," kata Mualem.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: