Diduga Terkait Polemik Gaji PPPK, Kepala Bappelitbangda Setiawan Aswad Dikabarkan Mengundurkan Diri

10 hours ago 5
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Setiawan Aswad

FAJAR.CO.ID -- Polemik penganggaran gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Sulsel berbuntut panjang. Kepala Bappelitbangda Sulsel, Setiawan Aswad bahkan dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya.

Kabar pengunduran diri mantan Pj Bupati Takalar itu dari jabatannya sebagai kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan daerah (Bappelitbangda) Sulsel beredar pada percakapan grup WhatsApp, Rabu, 23 Juli.

Kelalaian dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 diduga menjadi alasan pengunduran dirinya.

Masalah penggaran gaji PPPK Pemprov Sulsel tahun 2026 ini juga telah menjadi sorotan DPRD Sulsel pada pembahasan RPJMD di DPRD Sulsle, pekan lalu.

Tidak adanya titik temu soal anggaran penggajian PPPK tahun 2026 membuat DPRD menyetop rapat.

Anggota DPRD Sulsel yang membahas gaji PPPK menegaskan tidak akan melanjutkan pembahasan RPJMD akibat tidak termuatnya anggaran sebesar Rp500 miliar untuk membayar gaji 8.000 PPPK Sulsel.

Terkait polemik gaji PPPK 2026 ini, Setiawan Aswad sempat memberikan penjelasan. Menurutnya, pemprov masih melakukan perhitungan sesuai hasil rekonsiliasi data kepegawaian untuk PPPK.

Setiawan memastikan anggaran untuk pembayaran gaji PPPK tetap tersedia dan akan dimuat dalam RKPD 2026.

"Ini persoalan teknis saja. Kita sedang dalam proses perhitungan dan rekonsiliasi data gaji pegawai termasuk jumlah dan status pegawai PPPK." katanya.

Dia memastikan bahwa gaji pegawai tidak mungkin tidak dibayarkan. Belanja pegawai termasuk PPPK akan disesuaikan pada rancangan akhir RPJMD dan selanjutnya pasti akan tertuang dalam RKPD 2026 serta dokumen KUA-PPAS dan APBD nantinya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |