Data Pribadi Masyarakat Indonesia Bakal Dipegang Amerika, Meutya Hafid Bilang Aman Contohnya Google, WhatsApp, Facebook

1 day ago 5
Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia Meutya Hafid.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Lembar Fakta bertajuk Amerika Serikat dan Indonesia Mencapai Kesepakatan Perdagangan Bersejarah terungkap ke publik. Kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat ternyata bukan hanya soal tarif 19% untuk produk Indonesia dan 0% untuk barang Amerika.

Tapi juga pembebasan TKDN, komitmen impor pesawat, kedelai, dan BBM, serta transfer data pribadi pengguna ke Amerika.

Bahwa Indonesia dikabarkan menyerahkan pengelolaan pribadi masyarakat ke tangan Amerika Serikat (AS).

Hal tersebut dilakukan sebagai pengakuan Indonesia terhadap Amerika Serikat sebagai negara atau yuridiksi yang menyediakan perlindungan data pribadi yang memadai.

"Indonesia akan memberikan kepastian terkait kemampuan untuk memindahkan data pribadi dari wilayahnya ke Amerika Serikat melalui pengakuan Amerika Serikat sebagai negara atau yurisdiksi yang menyediakan perlindungan data yang memadai," tulis Lembar Fakta tersebut dilansir pada Kamis (24/7/2025).

Gedung Putih mengungkapkan, perusahaan-perusahaan Amerika Serikat telah mengupayakan reformasi untuk meningkatkan pengelolaan perlindungan data pribadi selama tahun-tahun belakangan. Hal inilah yang kemudian membuat Washington dinilai mampu mengelola data pribadi masyarakat Indonesia.

"Perusahaan-perusahaan Amerika telah mengupayakan reformasi ini selama bertahun-tahun," lanjut Lembar Fakta tersebut.

Namun, pengelolaan data pribadi masyarakat akan dilakukan dengan berdasar hukum terkait perlindungan data pribadi yang berlaku di Indonesia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |