
FAJAR.CO.ID, MATARAM -- Kasus kematian wisatawan asal Brasil, Juliana Marins hingga saat ini masih menyimpan cerita. Tidak hanya soal aksi relawan yang melakukan evakuasi, tapi juga cerita dan masalah lain di baliknya.
Salah satu pemandu wisata Gunung Rinjani, Ali Musthafa berbagi cerita terkait musibah yang dialami Jualiana Marins hingga tewas. Ali adalah pemandu wisata yang menemani korban dan rombongan selama pendakian.
Ali Musthafa mengaku selalu menemani Juliana Marins sejak awal mendaki hingga beberapa saat sebelum terjatuh dan kemudian meninggal dunia.
Menurut dia, perempuan asal Brasil itu paling lemah secara fisik di antara para pendaki lainnya di antara rombongan yang ada. Tidak heran, Juliana selalu berada di paling belakang ketika mendaki.
Pada track pertama dalam pendakian di Gunung Rinjani, Juliana Marins dan 5 orang lainnya dalam satu rombongan berhasil mendaki dengan baik. Mereka pun sempat menginap di kemah selama satu malam.
Melanjutkan perjalanan pada track kedua keesokan harinya, Juliana Marins dan 5 orang lainnya sebenarnya masih dalam keadaan sehat. Juliana juga tampak ceria saat dalam perjalanan.
"Foto-foto dia jarang. Dia lebih suka dance sih. Pas lagi jalan, dengar musik, dia sempat goyang juga," kata Ali Musthafa dalam podcast kanal YouTube Denny Sumargo.
Saat Juliana Marins beristirahat, Ali sebenarnya mendampinginya. Ali yang meminta agar Juliana beristirahat terlebih dahulu. Sayangnya, dia memutuskan meninggalkan Juliana karena hendak menyusul 5 orang lain yang sudah berada di depan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: