
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Eks Juru Bicara (Jubir) Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur, Adhie Massardi berspekulasi. Terkait arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, memahami kebijakan Prabowo seperti ganjil genap. Layaknya jalan di Jakarta.
“Memahami jalan kebijakan Pak Prabowo kadang memang seperti jalan-jalan di DKI dengan sistem Ganjil-Genap - GaGe,” kata Adhie dikutip dari unggahannya di X, Rabu (11/6/2025).
Ia menyebut, jika arahnya ke Solo. Maka akan ganjil.
Adhie tak menjelaskan detail Solo dimaksud. Tapi kata itu dalam konteks politik hari ini kerap diidentikkan dengan keluarga Presiden ke-7 Jokowi yang berasal dari Solo.
“Jika arahnya ke Solo pasti Ganjil. Tapi untuk jalan lurus pakai plat Genap,” terangnya.
Adhie pun berharap, agar ke depannya lebih banyak kebijakan ganjil yang dilakukan.
“Semoga ke depan lebih banyak kebijakan yang Ganjil agar lekas tuntas persoalan bangsa ini,” imbuhnya.
Pernyataan Adhie itu, diketahui menanggapi eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu. Didu menyebut ada yang ganjil dalam pengumuman pencabutan izin tambang di Raja Ampat.
Itu diumumkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. Padahal hanyalah keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sementara itu, Menteri ESM Bahlil Lahadalia dinilai membela diri. Bahwa izin tersebut terbit sebelum pemerintahan Jokowi.
Pernyataan Mensegneg dan Bahlil itu dinilai berbeda. Sehingga Bahlil dianggap berbeda sikap dengan Presiden Prabowo.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya menepis isu yang mengaitkan mantan Presiden RI Joko Widodo maupun Iriana Joko Widodo dengan penerbitan izin usaha pertambangan (IUP) di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: