
FAJAR.CO.ID, MANADO -- 3 orang dinyatakan tewas dan dua orang hilang dalam Insiden terbakarnya KM Barcelona V di perairan Pulau Talise, Sulawesi Utara (Sulut)
Peristiwa itu menyita perhatian publik. Kapal yang mengangkut 280 penumpang itu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Terkait hal itu, Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Irine Yusiana Roba Putri menyayangkan peristiwa tersebut.
Menurutnya hal itu terjadi karena kelalaian sistemik yang berujung pada kecelakaan transportasi laut berulang di wilayah Indonesia Timur dan Tengah.
“Saya ucapkan duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam kebakaran KM Barcelona V di Sulawesi Utara. Kami mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, dan korban yang masih hilang segera ditemukan dalam keadaan selamat, utuh dan lengkap,” kata Irine kepada wartawan, Selasa (22/7).
Menurut Irine, insiden terbakarnya KM Barcelona V di perairan Pulau Talise memperparah daftar panjang kecelakaan laut yang baru saja terjadi sebelumnya, yakni tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
Ia menilai, insiden yang terus terulang, menunjukkan lemahnya sistem pengawasan dan kesiapsiagaan dari pemerintah.
“Hal ini menunjukkan adanya kelalaian sistemik dari segi pengawasan muatan hingga minimnya standar keselamatan kapal. Ini kegagalan negara dalam memberi rasa aman bagi warganya untuk mendapatkan layanan transportasi publik,” tegasnya.
Padahal, masyarakat Indonesia Timur dan Tengah sangat menggantungkan hidupnya pada moda transportasi laut. Oleh karena itu, negara harus hadir dan serius dalam memastikan keselamatan serta kualitas layanan transportasi laut.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: