
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pameran alat utama sistem senjata (alutsista) berskala internasional Indo Defence 2025 Expo & Forum ke-10 akan digelar pada 11 Juni hingga 14 Juni 2025 di JIEexpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dengan mengusung tema "Defence Partnerships for Global Peace & Stability" pameran ini akan menjadi ajang strategis guna mempererat kerja sama bilateral maupun multilateral di sektor.
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin memastikan event ini akan berjalan lancar.
"Kita perlu memastikan segala sesuatunya berjalan dengan lancar dan optimal, tanpa ada yang terlewat. Tampilkan yang terbaik," kata Sjafrie kala meninjau langsung persiapan pameran di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin.
Dalam kunjungannya, Sjafrie meninjau seluruh persiapan dari mulai kelengkapan infrastruktur hingga persiapan teknis yang mendukung keberlangsungan acara didampingi oleh Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto dan seluruh jajaran Kementerian Pertahanan.
Sjafrie juga menyempatkan diri mengingatkan seluruh panitia untuk memaksimalkan persiapan demi suksesnya hajat tahunan yang digelar Kemhan ini.
Untuk diketahui, Indo Defence sebelumnya direncanakan digelar pada November 2024. Rencana tersebut urung dijalankan karena Indonesia saat itu sedang mengalami masa transisi pemerintahan.
Hingga saat ini, tercatat 13 Menteri Pertahanan, empat Wakil Menteri Pertahanan, serta sepuluh panglima angkatan bersenjata dari berbagai negara dijadwalkan hadir dalam forum tersebut.
Dalam pameran ini, tercatat ada 1.180 perusahaan dari 55 negara yang ikut serta memamerkan alutsistanya. Beberapa negara besar yang sudah menjalin kerja sama militer dengan Indonesia pun turut hadir salah satunya Amerika Serikat dan Turki.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: