
FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Eks Sekertaris BUMN, Said Didu menyoroti tajam pidato Presiden Prabowo Subianto yang disebut-sebut ada kaitannya dengan Jokowi Widodo dan Geng Solonya.
Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Said Didu menyebut Geng Solo makin disendok bagian tengahnya.
“BUBUR PANAS SOLO MAKIN DISENDOK BAGIAN TENGAHNYA,” tulisnya dikutip Kamis (5/6/2025).
Pidato dari Presiden Prabowo Subianto itu disampaikan di hari Kesaktian Pancasila tepatnya langsung di depan beberapa tokoh penting.
Said Didu mencatat ada sampai empat poin yang disebut berhubungan dengan Jokowi dan Geng Solonya dalam pidato Prabowo itu.
Poin pertama terkait pelanggaran UUD yang kemungkinan berkaitan dengan Pemakzulan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.
“Didepan wakil Presiden, Ibu Megawati, dan Pak Tri Soetrisno, Presiden Prabowo dalam pidatonya dipeyaan hari lahir Pancasila, manyatakan :
1) siapapun melanggar UUD harus disingkirkan - apakah ini lampu hijau pemakzulan Gibran ?,” ujarnya.
Poin kedua dan ketiga berhubungan tentang korupsi dan Sumber Daya Alam yang dikaitkannya dengan Menteri yang disebut bersih.
“2) bhw korupsi, manipulasi, dan penyelewengan justru terjadi di pemerintahan dan kekuasaan - apakah ini kode bhw Presiden makin tahu Menteri~Menteri Jokowi yg mendominasi Kabinet Prabowo memang umumnya tidak bersih sehingga harus disingkirkan,” jelasnya.
“3) bahwa sumber daya alam harus dinikmati oleh seluruh rakyat - ini kode bhw akan melakukan penertiban tambang setelah sawit dan akan hentikan penggusuran rakyat,” paparnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: