Muannas Alaidid: Jokowi dan Gibran Diserang Kaum Sakit Hati

4 days ago 13
Direktur Eksekutif Komite Pemberantasan Mafia Hukum, Muannas Alaidid

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Konsultan hukum pengembang PIK-2, Muannas Alaidid, turut berkomentar terkait isu pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Muannas melihat, sejumlah purnawirawan TNI pendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 tergabung dalam barisan tersebut.

Muannas menilai bahwa mantan Presiden Jokowi dan keluarganya masih menjadi target serangan dari kelompok-kelompok yang dilanda sakit hati dan kebencian, meski Jokowi telah selesai menjabat.

"Jokowi dan keluarga masih menjadi ancaman gerombolan sakit hati dan pembenci, meski sudah tidak menjabat. Apalagi dengan GR (Gibran Rakabuming) terpilih sebagai wapres, maka Jokowi harus terus diserang, difitnah dan dibunuh karakternya dengan berbagai isu," ujar Muannas di X @muannas_alaidid (5/6/2025).

Muannas juga mengingatkan bahwa berbagai isu lama, mulai dari tuduhan keturunan PKI hingga ijazah palsu, kembali digoreng untuk menjatuhkan nama baik Jokowi dan keluarganya.

"Sebelumnya mulai dari tuduhan keturunan PKI smp ijazah palsu," tukasnya.

Muannas merespons unggahan Komisaris Independen PT Pelni, Kristia Budhyarto alias Dede Budhyarto, yang sebelumnya menyebut bahwa kekalahan di Pilpres telah membuat sejumlah pihak melakukan segala cara, termasuk mendorong pemakzulan Gibran.

“Kalah pilpres segala cara dilakukan, kumpulan orang sakit,” kata Dede Budhyarto.

Sebelumnya, Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, menyebut bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memang layak dimakzulkan, sebagaimana yang disuarakan Forum Purnawirawan TNI.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |