Gedung DPRD Sulsel dan DPRD Makassar Dibakar Massa, Muhammadiyah Sulsel Imbau Masyarakat Jaga Keteduhan

2 weeks ago 21

Fajar.co.id, Makassar -- Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan (PWM Sulsel) menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa pembakaran gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dan DPRD Kota Makassar pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari, 29-30 Agustus 2025.

Peristiwa tragis ini tidak hanya menghanguskan simbol rumah rakyat, tetapi juga merenggut empat korban jiwa dan menimbulkan luka mendalam bagi keluarga serta masyarakat.

"Doa dan empati kami untuk keluarga para korban, serta penghargaan kepada semua pihak yang berupaya menenangkan keadaan dan melakukan penanganan darurat," ujar Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Prof Dr Ambo Asse, melalui keterangan tertulisnya kepada fajar.co.id, Sabtu (30/8/2025)

Sehubungan dengan itu, PWM Sulawesi Selatan menyatakan:

  1. Mengajak seluruh elemen masyarakat menahan diri. Jaga keteduhan sosial, hindari tindakan yang memperluas kerusakan dan jatuhnya korban baru. Nilai kearifan lokal—Sipakatau, Sipakainge’, Sipakalebbi serta Siri’ na Pacce—menuntun kita untuk saling memuliakan dan mencegah mudarat.
  2. Mendorong pembukaan ruang dialog dan musyawarah. PWM Sulsel siap memfasilitasi forum yang mempertemukan unsur pemerintah provinsi/kota, DPRD, kepolisian/TNI, perguruan tinggi, organisasi kemahasiswaan, ormas, tokoh agama dan adat, agar aspirasi tersalur melalui kanal yang konstruktif.
  3. Menangkal provokasi dan disinformasi. Warga diminta merujuk pada sumber resmi dan tidak menyebarkan konten yang memanaskan situasi. Insan pers diharapkan mengedepankan verifikasi, akurasi, dan etika pemberitaan.
  4. Mengajak para khatib dan muballigh menguatkan pesan damai dalam khutbah/tausiyah: menjaga jiwa (hifz an-nafs) dan harta (hifz al-mal) adalah tujuan mulia syariat; “Allah tidak menyukai kerusakan di bumi” (QS. Al-Baqarah: 205).

"Akhirnya, kami mengetuk hati seluruh warga Sulawesi Selatan untuk kembali merapatkan barisan kebangsaan: menjaga persaudaraan, memperkuat keadaban publik, dan menyelesaikan perbedaan melalui dialog yang jernih. Semoga Allah SWT menjaga daerah ini dalam kedamaian dan keselamatan," tutup Prof Ambo Asse. (sam/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |