
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengambil langkah besar untuk mendorong pembangunan infrastruktur di tahun 2025. Melalui kebijakan efisiensi anggaran sebesar Rp3,3 triliun, dana yang sebelumnya tersebar di pos belanja non-prioritas kini difokuskan untuk mempercepat perbaikan jalan-jalan utama yang menjadi jalur vital pergerakan masyarakat dan barang.
Langkah efisiensi ini dilakukan dengan cara memangkas belanja yang dianggap tidak mendesak, menyempurnakan program rutin, hingga mengalihkan anggaran pegawai dan operasional. Kebijakan ini tidak sekadar soal penghematan, tetapi menjadi wujud komitmen pemerintah daerah dalam menjawab kebutuhan riil warga Sulsel.
“Kita pastikan setiap rupiah anggaran menyentuh kebutuhan riil masyarakat. Infrastruktur jalan menjadi prioritas karena berkaitan langsung dengan mobilitas, ekonomi, dan pelayanan dasar,” ujar Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) sekaligus Kepala Bappelitbangda Sulsel, Setiawan Aswad, Senin (2/6/2025).
Fokus utama Pemprov dalam penggunaan anggaran ini adalah memperbaiki jalur-jalur utama dengan lalu lintas tinggi hingga sedang. Jalan-jalan ini menghubungkan pusat kegiatan ekonomi dan pelayanan publik, sehingga sangat menentukan laju distribusi barang dan mobilitas warga.
Tahap awal proyek ini dimulai dengan pengucuran dana lebih dari Rp387 miliar untuk program Preservasi Jalan Utama. Proyek ini merupakan bagian dari skema multiyears contract (MYC) yang dikerjakan oleh Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, mencakup total 1.230 km jalan provinsi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: