
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Q (51), menolak meminta maaf dan menarik tudingannya terhadap Rektor UNM yang mendadak membuat publik heboh beberapa hari terakhir.
Tidak main-main, Q yang merupakan Dosen di Fakultas Teknik UNM menuding Karta melakukan pelecehan verbal dengan mengirimi video tak senonoh hingga mengajak becek-becek di hotel.
Bukan hanya itu, beredar juga tangkapan layar Karta dan Q yang diduga mengarah ke pelecehan verbal. Orang nomor satu di UNM itu mengajak Q bergoyang.
"Dia pasti melapor karena somasinya saya tidak indahkan. Kan dalam waktu 3×24 jam tidak pergi minta maaf ke publik saya akan dilaporkan. Tapi kan saya melapor duluan tanggal 22, baru sampai di rumah ada somasinya," ujar Q kepada fajar.co.id, Selasa (26/8/2025).
Dikatakan Q, laporan dilayangkan di Polda Sulsel karena ia ingin memberantas dugaan pelecehan yang kerap terjadi di dunia kampus.
"Kita kan melakukan reformasi kampus terhadap pelecehan seksual, bukan tendensi apa-apa, makanya saya anggap juga saya benar," tegasnya.
"Kalau saya ikuti somasinya berarti saya salah. Itu saya marah, apa yang mau saya cari, sensasi?, itu malah merugikan kredibilitas saya yang sudah lama saya bangun yang sudah positif menjadi negatif," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Kasubdit 5 Cyber Ditreskrimsus Polda Sulsel, Kompol Bayu Wichaksono, menyebut bahwa pihaknya saat ini sementara mendalami dugaan pelecehan verbal Rektor UNM, Prof. Karta Jayadi kepada salah satu dosennya berinisial Q.
Dikatakan Bayu, laporan yang dimasukkan Q beberapa waktu lalu telah diterima Subdit V Tipidsiber Direktorat Reserse Kriminal Khusus.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: