
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg ternyata punya penyesalan usai berhasil timnya melaju ke babak final Piala AFF U-23 2025.
Sebelumnya, Timnas Indonesia U-23 berhasil melaju ke babak final Piala AFF U-23 usai menaklukkan Thailand di babak semifinal.
Pertandingan Indonesia melawan Thailand harus diselesaikan dengan adu penalti, sebab kedua tim bermain imbang 1-1 setelah waktu normal dan tambahan waktu 2 x 45 menit. Indonesia memenangi adu penalti itu dengan skor 7-6.
Gol pertama yang tercipta di laga dicetak oleh penyerang Thailand Yotsakon Burapha di menit ke-60.
Sebelum akhirny disamakan oleh Jens Raven di menit ke-82 dan memaksa laga berlanjut ke babak ekstra time dan tidak gol tercipta di dua kali 15 menit ini.
Eksekutor pertama Thailand, Pichitchai Sienkrathok, gagal menjalankan tugasnya akibat bola sepakannya membentur mistar gawang Indonesia.
Sedangkan sepakan algojo terakhir Thailand, Yotsakon Burapha, dapat diantisipasi Ardiansyah.
Sementara untuk Timnas Indonesia U-23, ada nama Robi Darwis yang gagal sebagai eksekutor.
Terkait hasil pertandingan, Vanenburg mengungkap ada penyesalan yang dirasakannya.
Ia menyimpan kekecewaan tersendiri atas kegagalan timnya mengunci laga di waktu normal.
"Pertandingannya sangat luar biasa. Tapi kami seharusnya bisa mencetak gol di babak pertama dan di babak kedua," kata Gerald Vanenburg.
Lanjut, pelatih asal Belanda itu menyebut timnya memiliki cukup peluang untuk menyelesaikan laga lebih cepat tanpa harus melalui adu penalti yang menguras emosi dan stamina.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: