Mahasiswa UGM: Isu Ijazah Jokowi Tidak Ada Manfaatnya

11 hours ago 7
Ilustrasi. (int)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Polemik dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi dinilai semakin tidak produktif dan menjauh dari esensi persoalan rakyat.

Kritikan ini datang dari kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) serta Ketua Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Cirebon.

Mahasiswa UGM angkatan 2023, Faiz Wildan, menyayangkan isu tersebut terus diangkat ke ruang publik.

Baginya, polemik itu tidak memberikan dampak berarti terhadap perbaikan kebijakan atau kehidupan masyarakat secara luas.

“Saya sebagai mahasiswa tentu mengajak masyarakat untuk menggunakan pola pikir yang sama. Isu ijazah Jokowi itu tidak ada manfaatnya, tidak bisa membatalkan kebijakan yang sudah ada," ujar Faiz, Sabtu (26/7/2025).

"Lebih baik kita soroti isu-isu yang benar-benar menyentuh masyarakat,” tambahnya.

Faiz menilai, isu-isu strategis seperti pengangguran, inflasi, hingga ketimpangan sosial seharusnya lebih layak untuk menjadi perhatian bersama.

Ia berharap publik tidak terjebak dalam isu yang menurutnya tidak substansial.

Sementara itu, Ketua Kagama Cirebon, Heru Subagia, menyebut dirinya sempat menerima sejumlah mahasiswa UGM yang datang berdiskusi mengenai dinamika politik nasional, termasuk soal ijazah Jokowi.

“Mereka sepakat bahwa isu ijazah Jokowi tidak berdampak langsung terhadap kegiatan akademik atau kepentingan publik secara umum. Justru mereka menantang masyarakat untuk berpikir, sejauh mana polemik ini relevan bagi bangsa ini?” kata Heru.

Dikatakan Heru, para mahasiswa justru mendorong agar diskursus politik nasional diarahkan pada hal-hal yang lebih menyentuh hajat hidup rakyat banyak.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |