Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernah berada dalam hubungan yang sangat kuat dengan seseorang, tapi hubungan itu justru sering membuatmu bingung dan lelah secara emosional? Mungkin kamu sedang berada dalam karmic relationship, yakni sebuah hubungan yang dipercaya datang dari kehidupan sebelumnya, untuk menyelesaikan urusan yang belum selesai dan memberikan pelajaran penting dalam hidup.
Berbeda dari soulmate atau twin flame, karmic relationship sering kali terasa intens, penuh emosi, namun juga penuh konflik dan drama. Hubungan ini bisa membuatmu merasa seperti naik rollercoaster—dimulai dengan rasa cinta yang menggebu-gebu, namun secara bersamaan juga diwarnai oleh konflik, luka lama, hingga kelelahan emosional yang terus berulang.
Maka dari itu, penting untuk mengenali tanda-tandanya agar kamu tidak terjebak terlalu lama dalam hubungan yang justru menguras energi dan emosi ini. Yuk, simak informasi lengkapnya pada artikel yang dilansir dari psychcentral.com ini!
1. Merasa Langsung Dekat, Padahal Baru Kenal
Saat pertama kali bertemu, kamu merasa seolah sudah kenal lama. Ada koneksi yang sangat kuat dan alami, tanpa alasan yang jelas. Rasa ini membuatmu merasa nyaman dan mudah terbuka.
Hubungan seperti ini akan membuatmu cepat merasa terikat secara emosional, karena meskipun baru kenal, kamu merasa seperti ada ikatan yang dalam dan sulit dijelaskan dengan kata-kata.
2. Banyak Konflik yang Terulang
Tanda berikutnya adalah saat kamu dan pasanganmu berulang kali bertengkar dengan masalah yang sama, seolah tidak ada penyelesaian yang permanen, sehingga konflik terus berputar dan membuat stres.
Hal ini bisa membuat hubungan terasa seperti siklus yang sulit diputus. Kamu mungkin merasa lelah karena terus-menerus menghadapi masalah yang sama tanpa perubahan.
3. Luka Lama Muncul Kembali
Masalah atau trauma dari masa lalu, entah itu dari hubungan sebelumnya atau masa kecil, tiba-tiba muncul lagi. Hubungan ini membawa kembali perasaan yang sudah lama kamu coba lupakan. Luka-luka lama ini muncul karena hubungan karmic sering berfungsi sebagai cermin—yakni memunculkan bagian diri yang perlu kamu hadapi dan sembuhkan.
4. Bertahan Karena Rasa Wajib, Bukan Cinta
Kamu merasa harus tetap bersama dia bukan karena cinta yang tulus, tapi karena merasa punya tanggung jawab atau “utang” emosional, seperti ada rasa “harus” yang mengikat kamu. Rasa ini membuatmu sulit melepaskan, walaupun sebenarnya kamu tidak bahagia. Kamu bertahan hanya karena merasa tidak boleh pergi, bukan karena ingin bersama.
5. Tertarik Tapi Juga Ingin Menjauh
Hubungan ini membuatmu merasa sangat tertarik dan tergila-gila, tapi di saat yang sama kamu ingin menjauh. Perasaan tarik-ulur ini sangat membingungkan dan melelahkan. Terkadang kamu merasa sangat dekat dan hangat, tapi tiba-tiba merasa butuh ruang dan ingin menjauh untuk menjaga diri sendiri.
6. Mudah Lelah Secara Emosional
Perasaanmu berubah-ubah dengan cepat—kadang sangat bahagia, tapi kadang sedih atau marah. Ini membuatmu sulit merasa tenang dan stabil secara emosional. Akhirnya, kamu merasa lelah secara mental dan emosional karena terus-menerus menghadapi perasaan yang naik turun tanpa henti.
Sahabat Fimela, karmic relationship memang hadir dengan intensitas yang luar biasa. Tapi bukan untuk dimiliki selamanya, ya. Jika kamu mulai merasa lebih banyak luka daripada cinta, mungkin saatnya bertanya, “Is this love or lesson?”
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.