Gebrakan Rp200 Triliun Menkeu Diragukan, Purbaya Ditantang Turunkan PPN Jadi 8 Persen, Pengamat: Ini Realistis

3 hours ago 5
Serah terima Jabatan Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa/Foto: Kemenkeu)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto berkomentar terkait Gebrakan Rp200 triliun, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.

Sebelumnya, Gebrakan Rp200 triliun, merupakan langkah awal dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.

Ia menginginkan sektor riil melesat yang berdampak kepada meroketnya pertumbuhan ekonomi.

Yang tentunya lewat gebrakan ini, harapannya tak main-makn bisa melenting 6 atau 7, bahkan 8 persen.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira justru meragukan langkah ini.

Pasalnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya perlambatan dari kredit perbankan.

Bhima justru mengusulkan Menkeu Purbaya agar berani menurunkan pajak pertambahan nilai (PPN) yang kini dipatok 11 persen.

Apalagi jika turunnya 8 persen, sangat efektif memulihkan kembali daya beli masyarakat.

Merespon hal tersebut, Gigin Praginanto lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya juga memberikan komentar.

Ia menyebut ini sebagai salah satu tantangan yang sangat realistis dan jawaban harus segera diberikan.

“Ini tantangan yang realistis dan perlu dijawab segera oleh Purbaya,” tulisnya dikutip Rabu (17/9/2025).

Dengan catatan dan wanti-wanti untuk mengantisipasi kebijakan baru yang muncul dari kebijakan ini.

Salah satu contoh kemungkinan yang bakal hadir adalah rencana untuk menaikkan perolehan pajak.

Tentunya dengan dalih untuk menutup pembayaran pajak yang sebelumnya menjadi lubang besarr

“Kecuali kalau dia mulai berencana menaikkan perolehan pajak” sebutnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |