5 Kutipan Novel The Architecture of Love yang Menyentuh tentang Luka dan Cinta

13 hours ago 3

Fimela.com, Jakarta Ada masa ketika hidup berjalan dengan pelan tetapi menyakitkan. Bukan karena tak ada orang di sekitar, tetapi karena kita merasa asing bahkan pada diri sendiri. Di momen-momen seperti itu, cinta tak datang lewat perayaan besar atau pelukan hangat, melainkan cinta bisa hadir sebagai pengertian, sesederhana seseorang yang duduk di sebelahmu tanpa berkata apa pun.

Sahabat Fimela, The Architecture of Love adalah novel yang bercerita tentang dua orang asing yang sama-sama terluka oleh masa lalu dan tanpa sengaja saling menemukan di kota New York, sebuah kota yang ramai, tetapi bisa terasa sunyi bagi jiwa yang kehilangan arah. Lewat perjalanan menyusuri sudut-sudut kota yang ikonis, mereka tidak hanya menemukan keindahan bangunan dan cerita-cerita di baliknya, tetapi juga menemukan kembali semangat hidup, inspirasi, dan makna cinta yang lebih dalam.

Novel ini menyajikan kisah tentang kehilangan, pencarian, dan bagaimana dua orang yang awalnya hanya saling menemani dalam diam perlahan membuka hati untuk saling mengisi kekosongan yang lama tak tersentuh. The Architecture of Love memuat banyak kutipan yang bukan hanya indah secara naratif, tapi juga menggugah secara emosional. Lima di antaranya memuat makna tentang bagaimana cinta dan luka berkelindan dalam hidup kita, hadir sebagai pengalaman yang membuat kita tumbuh.

1. Cinta Tak Selalu Lahir dari Tempat yang Indah

"People say that Paris is the city of love, but for me, New York deserves the title more. It's impossible not to fall in love with the city like it's almost impossible not to fall in love in the city."

Kita terbiasa mengasosiasikan cinta dengan kota-kota romantis, langit senja, dan suasana yang manis. Tapi kenyataannya, cinta bisa hadir di tempat yang tampak dingin dan sibuk, bahkan di antara lalu lintas padat dan gedung pencakar langit. Kota menjadi cermin dari kekacauan batin, namun juga menjadi ruang lahirnya rasa yang paling jujur.

Kutipan ini membuktikan bahwa cinta tidak selalu butuh keindahan yang lembut. Terkadang, ia justru tumbuh dari hiruk-pikuk, dari ruang yang membuat kita merasa hidup meski sedang patah. Sebab tempat kita jatuh cinta bukan hanya latar — ia juga rumah bagi keberanian kita untuk mulai lagi.

Cinta bisa ditemukan di mana saja, bahkan ketika kita sendiri tak sedang mencarinya. Karena pada akhirnya, bukan tentang ke mana kita pergi, tapi bagaimana kita membuka hati saat semuanya terasa asing.

2. Kadang Kehadiran Seseorang yang Tidak Menghakimi Sudah Cukup

“Because you're as lost as I am, Raia. And in a city this big, it hurts less when you're not lost alone.”

Ada kenyamanan aneh dalam mengetahui bahwa kita tak satu-satunya yang sedang bingung, kecewa, atau kehilangan arah. Di dunia yang luas dan terus bergerak, merasa tersesat sendirian bisa begitu menyakitkan. Tapi ketika kita menemui seseorang yang juga berada di tengah kekacauan yang sama, rasa sakit itu menjadi lebih ringan.

Kutipan ini mengingatkan bahwa dalam hidup, terkadang kita tidak butuh pemandu — cukup seseorang yang bisa berjalan di samping kita, tanpa menghakimi, tanpa memaksa kita tahu arah. Karena yang menyembuhkan bukan hanya jalan keluar, tapi juga perasaan bahwa kita tidak harus menanggung semuanya sendirian.

Kehadiran yang sejajar, bukan yang lebih tahu atau lebih kuat, sering kali justru menjadi bentuk cinta paling murni. Saat kita saling melihat dalam keterpurukan yang sama, kita tahu: ini bukan tentang siapa yang lebih baik, tapi siapa yang tetap tinggal.

3. Makna Perlu Dihadirkan dalam Kehidupan yang Kita Jalani

"Architecture is sort of a combination of love, mind, and reason. Merancang bangunan itu nggak sekadar urusan teknis, nggak sekadar bikin bangunan yang aman dan nyaman, tapi juga mengakomodasi sentimental values pemiliknya."

Hidup bukan hanya soal struktur yang kokoh, tapi juga makna yang kita tanamkan di dalamnya. Apa pun yang kita bangun — rumah, mimpi, hubungan — tidak akan bertahan lama jika hanya bergantung pada hitungan logis tanpa mempertimbangkan perasaan.

Kutipan ini memberi pelajaran bahwa cinta, seperti arsitektur, membutuhkan kombinasi antara hati dan akal. Kita tak bisa hanya mencari yang aman dan stabil. Ada ruang bagi kerentanan, kenangan, dan harapan yang kadang tak terucap, tapi harus kita beri tempat.

Segala sesuatu yang berarti akan terasa lebih hidup jika dibangun dengan nilai emosional. Bukan hanya demi fungsionalitas, tapi karena kita ingin merasa terhubung. Dan itulah alasan mengapa beberapa tempat, atau beberapa orang, terasa seperti rumah.

4. Cinta Juga Bisa Menghadirkan Hal-Hal yang Menyakitkan

"Tahu masalah utama perempuan? Bukan berat badan, bukan makeup, bukan jerawat, fuck any of those shit, semua ada obatnya. Tapi tahu yang nggak ada obatnya? Semua perempuan selalu jadi gampangan di depan laki-laki yang sudah terlanjur dia sayang. Bukan gampangan dalam hal seks ya maksud gue, tapi jadi gampang memaafkan, gampang menerima, gampang menerima ajakan, bahkan kadang jadi gampang percaya."

Ini bukan tentang kelemahan, tapi tentang keberanian untuk terus mencintai meski berkali-kali dikecewakan. Perempuan sering dianggap terlalu perasa, padahal justru keberanian mereka terletak pada hati yang terbuka, bahkan setelah disakiti.

Kutipan ini mencerminkan realitas banyak orang yang tetap memilih mempercayai, karena cinta — ketika sudah terlanjur tumbuh — memengaruhi cara kita melihat segalanya. Gampang percaya, gampang memaafkan, bukan karena bodoh, tapi karena hati yang terlalu luas untuk menyimpan benci.

Sahabat Fimela, inilah bentuk lain dari kekuatan: mencintai meski tahu risikonya, dan tetap memberi ruang bagi seseorang yang tidak selalu layak menerima. Karena kadang, cinta tidak bisa dikendalikan, hanya bisa diterima, walau menyakitkan.

5. Seseorang yang Tepat Bisa Hadir dengan Cara Tak Terduga

"Kata orang, di saat yang tidak kita duga-duga, terkadang muncul seseorang dalam hidup kita lewat pertemuan acak, mungkin di jalan, di acara, di restoran, stasiun, kereta, dan entah bagaimana, orang ini lantas menjadi orang yang kita rasakan paling dekat, paling membuat kita nyaman, lebih dari orang-orang yang selama ini kita kenal lebih lama dan lebih dalam."

Beberapa hubungan tak perlu sejarah panjang untuk terasa dalam. Kadang, seseorang hadir dalam hidup begitu saja, tanpa rencana, tapi langsung terasa benar. Bukan karena dia sempurna, melainkan karena dia membuat kita merasa diterima tanpa harus menjelaskan banyak hal.

Kutipan ini membuktikan bahwa keterhubungan tidak selalu membutuhkan waktu lama. Ada koneksi yang instan, bukan karena dangkal, tapi karena jujur. Pertemuan acak bisa menjadi awal dari sesuatu yang sangat berarti.

Sahabat Fimela, mungkin itulah keajaiban dari pertemuan yang tak disengaja. Ia membuat kita percaya lagi pada kemungkinan, pada harapan, dan pada cinta yang datang tanpa aba-aba — tapi justru menetap lebih lama dari yang kita kira.

Lima kutipan ini berbicara bukan hanya tentang cinta dan kehilangan, tapi tentang bagaimana kita bertumbuh melalui rasa sakit, dan menemukan kembali bagian-bagian dari diri kita yang sempat hilang.

Mungkin tidak semua luka bisa disembuhkan dalam waktu cepat. Tapi melalui kata-kata, kita belajar bahwa bahkan luka pun bisa menjadi jembatan menuju cinta yang lebih utuh.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Endah Wijayanti
Hubungan harmonis./Copyright Fimela

Relationship5 Pasangan Zodiak yang Tidak Neko-Neko dan Sangat Langgeng

Tak semua hubungan butuh drama agar terasa nyata. Inilah 5 pasangan zodiak yang dikenal tidak neko-neko dan justru langgeng karena kekuatan emosional, kedewasaan, dan komitmen untuk tumbuh bersama dalam jangka panjang.

Menyikapi orang lain./Copyright Fimela - Risang Abel

Relationship4 Zodiak Paling Romantis tapi Cintanya Sering Bertepuk Sebelah Tangan

Zodiak bukan penentu cinta yang sukses, tapi bisa jadi petunjuk menarik tentang kepribadian. Ini dia 4 zodiak paling romantis yang justru sering jatuh hati pada orang yang salah.

Menyikapi hubungan./Copyright Fimela/Adrian Putra

RelationshipTak Suka Meratapi Nasib, 5 Zodiak Ini Tahu Cara Move On yang Elegan

Tak semua orang larut dalam kesedihan saat patah hati. Inilah lima zodiak yang justru tahu cara bangkit dengan elegan, tanpa drama berlebihan. Mereka punya jurus move on yang tak hanya bijak, tapi juga penuh martabat.

Merasa nyaman./Copyright depositphotos.com/portfolio-8687452.html?content=photo

RelationshipSering Dianggap Kaku, 4 Zodiak Ini Justru Paling Setia dalam Hubungan

Terlihat kaku dan serius, empat zodiak ini justru punya kesetiaan luar biasa yang sering tak disadari. Yuk, simak sisi tersembunyi mereka yang bikin hubungan jadi aman dan tahan lama.

Hubungan romantis./Copyright Fimela/Adrian Putra

Relationship5 Pasangan Zodiak Paling Dewasa dalam Menghadapi Masalah

Beberapa pasangan zodiak punya keunikan dalam menyikapi konflik dan perbedaan. Artikel ini membahas lima pasangan zodiak yang paling dewasa dalam menghadapi masalah, dengan sudut pandang yang segar dan membumi.

Read Entire Article
Relationship |